2013 menjadi partitur lagu
selamat tinggal bagi Foranza Sillnova.Maka setiap derap kaki
kami adalah sebuah momen yang tidak patut kami lupakan. Pada
Januari-Februari yang telah terlewat, beberapa event
dan peristiwa penting sempat saya rekam.
1. Roadshow IAIC
2012-2013
Berlangsung pada 26 Januari
2013. Ikatan Alumni Insan Cendekia dengan segala kegembiraan
hati datang ke Kampus IC untuk menjawab banyak pertanyaan dari kami
tentang dunia yang tak lama lagi kami geluti:perkuliahan--di samping
urusan nostalgia mereka pada harum mewanginya Insan Cendekia
di hati mereka. Foranza gembira dengan kedatangan beberapa
"figur", kak Benazir dan Rulit yang melanjutkan studinya di
Inggris dan Rusia, serta kak Tizar Bijaksana:seorang presiden KM ITB
yang meraih predikat cumlaude.Ya, yang terakhir itu "IC
banget" :).
2.Betrayal
Ajang unjuk bakat musik
bergengsi di Insan Cendekia. Satu-satunya dan terakhir kalinya
bagi kami. Tidak mengecewakan.Jawara 1 dan 2 dengan pasti direngkuh
Vanilla Latte dan Night Fury, salah dua band yang
anggotanya adalah anak-anak Foranza. Sedang Breaking Dawn
menempati posisi ke-3, Faizin-Bayu-Andev menggawangi band ini.
Vanilla Latte yang beranggotakan Faqih-Raka-Kefin telah
menghipnotis kami sepenuhnya dengan "Orang ke 3"-nya HiVi
dan "Untitled"-nya Maliq&D'Essentials. Performance
cukup menjanjikan dibawakan oleh band yang baru tahun ini berani
bersaing dengan band-band berpengalaman lainnya. Setidaknya, saya dan
teman-teman sepermainan tidak malu dan tetap "gengsi" pada
para junior, hahaha.
![]() |
riuhnya Betrayal |
![]() |
Breaking Dawn |
3.Jadwal Ulangan Tak
Wajar
Saya tidak tahu bagaimana
keadaan siswa tahun terakhir pada tahun-tahun yang lalu, tapi mungkin
relatif senasib:korban kebijakan pihak berkuasa. Kami melakoni minggu
ulangan yang begitu padat. Bahkan, 1 hari bisa sampai 4 ulangan! Saya
pikir ini tidak berperikemuridan. Tapi apa daya, memang ini yang
harus dilakukan mengingat awal Maret kami harus mulai menjalani
ppktt-pekan pekan kronis tanpa toleransi. Di samping capai
fisik dan psikologis, terus ada dalam pikiran kami yang setiap detik
kami amini: semoga ini berakhir bahagia, 1 Juni nanti.
4.Perpisahan Mas Kantin
Satu hal yang saya
rasakan-dari sudut pandang saya pribadi-adalah "rasa sosial"
yang ditunjukkan teman-teman sekalian. Kami semua menyadari bahwa
setiap hari nasib perut kami ada di tangan mereka. Setiap hari tiga
kali banyaknya kami hanya tinggal pergi ke kantin, menyodorkan plato,
dan kami bisa makan dengan nyaman sesuka hati. Adalah 10 Februari,
pada pagi hari kami berkumpul di kantin. Melihat persembahan terakhir
mas-mas kantin—termasuk Mas Andi (mas-mas yang paling ramah dengan
saya), membawakan lagu slow yang kami pun turut bernyanyi. Para
junior kami, OSIS tahun ini, memberikan kenang-kenangan kaos hitam
bertulis Food Fighter untuk mereka.
5.Kisah Buku Sakti
Berkaitan dengan tuntutan
kelas 12 yang mesti mereview ulang seluruh materi yang
diajarkan selama SMA, maka beberapa dari kami pun melakukan beraneka
ikhtiar. Salah satunya dengan berburu BUKU SAKTI. Hahaha. Terdengar
asing di telinga. Yang saya maksudkan di sini adalah buku yang
terdapat di dalamnya rangkuman rumus ataupun materi-materi UN&SBMPTN.
Kemudian,saya dan rekan-rekan pun merangkai alur kisah berdasar judul
buku-buku ini.
Diibaratkan dengan kisah
heroik seseorang. Pertama-tama, kita harus menjadi seorang menerapkan
SISTEM KEBUT SEMALAM untuk menjadi JAGOAN,kemudian kita
mencapai tingkat MASTER.Pada saat inilah kita menjadi seorang
yang SIAP TEMPUR.Pertempuran pun terjadi. Kemenangan di
tangan, akhirnya kita bersiap naik tahta menjadi The KING.Itulah
puncak pencapaian, menjadi seorang raja yang memiliki
kekuasaan.Hahaha..judul buku sekarang memang aneh-aneh saja. (Search
saja di toko buku besar atau di GoogleImages:))
6.Crexpo
Ini adalah satu-satunya
ujian praktik yang tidak membosankan bagi saya. Ya, ujian praktik
kesenian yang terpaketkan dalam sebuah pentas seni. Di sekolah saya
ada 5 kelas seni: musik, suara, desain grafis, lukis, dan fotografi.
Kelas seni suara,musik, dan desain grafis menunjukkan kebolehannya di
atas panggung dengan band, perkusi, gitar akustik, bernyanyi duet,
dan fashion show kaos yang telah mereka desain. Sedang seni
lukis dan fotografi memamerkan beberapa karyanya di sisi gedung
genteng berlimpah itu. Di sisi lain, hal ini menunjukkan kapabilitas
keorganisasian Foranza Sillnova. Mengapa? Kami hanya butuh
waktu 3 HARI saja untuk merencanakan dan mengkoordinasikan segalanya!
Digawangi oleh Castoll Syariah-ridho sebagai penjuru-yang
membawakan seminar kewirausahaan, pertunjukan berjalan lancar dan
meriah. CLETHONG.COM (HZ, Achmed, Ali Faqih, dan Justin)
menjadi kebanggaan kami. Mereka mengenakan kaos SUPERADMIN dan
berbicara dengan PD-nya di depan panggung.Oh ya, di sisi kiri GSG
saya lihat anak seni lukis ber-LivePerform ria dengan menari-narikan
kuasnya pada gantungan panjang triplek separuh pakai. Hari itu kami
bahagia sangat, terlebih saya.
![]() |
Talkshow CLETHONG.COM |
![]() |
aulia, hanihima, fitri, yasmin, samsul, andev |
![]() |
ziana, ichwan, baim, raka, farid, roedy |
![]() |
Band |
![]() |
Live Perform sisi kiri GSG |
7.ILA,NTU, NUS, ANCHORA,
AJI.
Sudah menjadi kewajaran(atau
keharusan?) ketika beberapa alumni Insan Cendekia melanjutkan
pengembaraan intelektualisnya melintasi zona ekonomi eksklusif lautan
Indonesia. Pada Januari-Februari ini, ILA,NTU,NUS,dan ANCHORA
sedang ramai-ramainya dilafalkan sekian lisan. Beberapa kawan saya
mengikuti tes NTU dan NUS, serta sekian belas orang
memberanikan diri menjajaki tes ILA. Hukum Darwin nampaknya
terbukti, tersisa segelintir saja yang lolos ke tahap selanjutnya,
yang hingga tulisan ini dimuat belum ada hasil finalnya. Namun hati
saya bermunajat, semoga banyak diantara kami yang tidak lagi belajar
di Indonesia-negeri memprihatinkan ini. Seperti ungkapan saya
beberapa bulan lalu: Foranza harus terpencar di delapan penjuru
mata angin. Tidak ketinggalan
sebuah kabar baik dari Singapura, bahwa AJI-teman saya yang Superior-
memperoleh beasiswa di NTU hanya dengan menunjukkan sertifikat
Perunggu IOI 2012 dan
bercakap10 menit dengan seorang profesor di Jakarta. Apakah
itu terdengar kurang ajar?
8.#wowbanget Kak Satrio
Kakak ini adalah alumni IC
angkatan Sansa yang lulus tahun 2006. Betapa tidak wow?lihat
dan perhatikan baik-baik sederet ini:menolak 5 beasiswa overseas
lain dan memilih kuliah di Amerika-Wesleyan University dengan
mengambil 3 bidang :Structural Geology dan Environmental
Studies untuk major serta Internasional Relations
untuk minornya, sering study exchange ke banyak negara,
pernah kuliah Bahasa Arab di Al-Azhar Kairo juga, di IC:cuma
pernah remed 1 kali(fisika Pak Nur)-pernah ikut olim kabupaten
Biologi tapi juga jadi juara Komputer di BINUS-jadi Chief
MAGNET-coverboy majalah An-Nida, dan sekarang
sedang menjalani tahun ke-3 menuju gelar DOCTOR di
Brown University dengan disertasi bertemakan perubahan iklim di
Indonesia dan menolak beasiswa Cambridge di Inggris. Menurut
seorang yang seharusnya menjadi ketua angkatan kami, Kak
Satrio Adi Wicaksono itu "Almost Perfect". Saya menangkap
satu hal dari kakak alumni ini, ia selalu melihat segalanya secara
positif. Ketika ditanya apa hal yang pernah membuat ia down saat
di IC, ia kesusahan menjawab, karena baginya semua yang ia terima
adalah sebuah kebaikan. Kalaupun tak bisa sama persisi seperti
dia, setidaknya saya bisa meniru cara perspektif berpikirnya yang
telah teruji secara historis.
9.Mengenang 1 tahun Sonic
Linguistic 2012
Saya cukup menyesal ketika
satu tahun yang lalu, saya tidak me-report acara terbesar di Insan
Cendekia ini.SONLIS adalah MAHAKARYA, demikian tagline
yang sudah sangat terkenal memberi gelar pada acara ini. Beberapa
percakapan saya dengar:apa yang lo lakuin detik ini satu tahun yang
lalu.ketika pertanyaan itu mendarat di pikiran saya, saya akan mudah
menjawabnya:saya sedang duduk santai di meja registrasi, membantu
anak publikasi mengurus daftar ulang, karena memang sekretaris sangat
kontras dengan sie properti yang supersibuk saat hari-h.Untuk
membayar penyesalan saya sekaligus mempersembahkan sesuatu di mading
sekolah, saya pun menulis DISPERSI (sudah terposting di blog saya)
yang berisi kesan saya tentang Sonlis, apa yang telah diberi Sonlis
untuk saya.Rizki dan Retas sebagai orang nomor satu pun turut menulis
dengan gayanya masing-masing. Oh ya, junior saya, Ana, juga
menyumbang beberapa kalimat di mading OSIS. Setidaknya semangat
Sonlisme hadir kembali, sejenak di pikiran kami.
Yang sembilan barusan
mungkin saja terdengar biasa ketika kita membacanya sekarang-sekarang
ini. Namun tunggu saja 10 tahun lagi, kita akan tersenyum dan imaji
kita akan berselancar kembali, jauh membayangkan rupa dan nasib
teman-teman: sedang di mana, dalam keadaan apa, dan bilakah ia sedang
bersanding dengan orang yang terdamba.Barangkali.
lagi-lagi, wan!
BalasHapuslo mengepostkan draft gue untuk kesekian kali -..-
keduluan mulu nih gue, haha.
nice post, wan!
*cuma sayang nggak ada gambar, hehe
oh ya? haha, sorry2...
BalasHapusiya nih, gw ngga punya foto2nya...kalo sempet mungkin ntar gw edit,
-dieng gw ngga jadi kan? :D